Saya tidak melakukan sangat banyak perjalanan, tapi saya ada cerita sedikit tentang memilih kendaraan umum di Lampung. Bus Perjalanan yang paling sering saya lakukan adalah ke arah barat, sebut saja ke Jakarta. Armada bus favorit saya adalah Damri, dimana saya tinggal duduk manis dan bangun di subuh hari dengan melihat pemandangan gedung-gedung tinggi. Setiap … Continue reading Bertransportasi di Lampung (bagian 2)
Lukvi
Di antara diskusi-diskusi absurd, obrolan-obrolan (sok) reflektif, gojegan berseling hinaan kejam waton muni, ternyata ada juga petuah-petuah sehat yang bisa keluar dari mulut mbak-mbak ini. Saya kenalkan, tempat singgah 1-2 malam jika ada keperluan di pusat kota Jakarta tanpa harus sewa hotel, Lukvi. Berikut petuah-petuah bijaknya : “Gusti Allah mboten sare, awake dewe sing keturon … Continue reading Lukvi
Bertransportasi di Lampung (bagian 1)
Sudah lama saya ingin menulis tentang pengalaman bertransportasi di Lampung. Untuk bagian pertama ini, saya tulis rute transport dari bandara ke kota dulu ya. Mana tahu ada teman-teman yang mau main ke Lampung, tiket pesawat Jakarta-Lampung bisa diperoleh dari kisaran Rp 180.000-300.000 an kok, tergantung nasib baik. Waktu tempuhnya? 30 menit. Baru duduk, merem sebentar, … Continue reading Bertransportasi di Lampung (bagian 1)
Bersukacita Sama Willa
Suatu hari, aku naik kursi, naik ke bufet, mencoba membuka bagian radio yang ada kainnya. Mak berteriak-teriak, “Astaganaga Willa! Mau diapakan radio itu!” Waktu aku bilang mau melihat orang-orang kecil yang ada di dalam radio, yang selalu omong-omong dan menyanyi itu, Mak langsung menangkap tanganku. Saya lupa dari siapa saya mendapatkan rekomendasi untuk membaca buku … Continue reading Bersukacita Sama Willa